Kami, tiga puluh tujuh anak
manusia (kasat mata) yang belajar di sebuah ruangan yang disebut kelas. Ya,
kelas dua belas ipa tiga, di sebuah SMA yang katanya favorit di sebuah kota
kecil bernama Pelaihari. Dengan melalui berbagai proses yang rumit, kami dapat
bertemu: Ading Fahriza
Amin , Afida Rusyanti , Ahmad Ihwani , Andhika Yusuf
Prabowo , Apria Syahnida Fadmi , Ariani , Arlin Ariyanti , Aulia
Rahmah , Bayuna Prama Arta , Dewi
Deviyanty , Dian Aulia Nur Adha , Dian Bayu
Saputra , Ery Jonathan Parulian Tinambunan , Fatmala Aziza Muslimah , Gusti Citra Wardani , Mahrita Sari , Meyrika
Maharani , M. Akbar Rezalinoor , M. Ariffullah
, M. Iqbal Maulana , Musmulyadi , Nana Yuliana , Nurhayati Aslami Alma , Nurkhalifatul Amin , Nur Mayasari , Nurul
Wahidah , Oczky Samberra ,Rasida Rahmah
, Rezky Hardiyani Ramadini , Ridha Maswati
, Ridwan , Ririn Muawwanah , Rizki Sari Eka Putri , Rosantika Sitorus Pane , Untung Adi Warseto , Wahyu Puji Setiawan , dan Wayan Arni Widiastuti.
Banyak hal dilalui bersama. Yang
senang, yang sedih, yang menyebalkan, yang rumit, yang tidak masuk akal, yang
‘dangkal’, yang sederhana, yang ‘waw’, dan lain-lain. Semua dilewati bersama.
Meski banyak masalah yang muncul, karena makhluk sebanyak ini memiliki
pemikiran yang berbeda-beda, alhamdulillah dapat terselesaikan dangan kepala
dingin, walaupun terkadang mengundang emosi dan cukup menguras perasaan. =D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar