Another
hour we've spent talking on the phone
Sering
kali, kita menghabiskan waktu untuk berbicara melalui telepon. Atau mungkin
berbalas pasan SMS, chat BlackBerry Messanger, mention TWITTER, komen FACEBOOK,
chat WHATSAPP, chat WE CHAT, chat LINE, atau apalah yang sedang nge-trend pada
zaman ini. Pagi, siang, dan malam, seperti halnya jadwal makan setiap hari.
Tidak ingat lagi, waktu selalu berlalu. Hari demi hari.
Recollecting memories we shared together
Mengingat
kembali kenangan-kenangan masa lalu. Saat kita masih duduk di bangku sekolah,
saat melakukan hal-hal yang sangat kekanak-kanakan, saat-saat menyenangkan,
atau bahkan saat-saat sedih menghampiri. Kejadian yang sulit, atau bahkan tidak
bisa terlupakan, bersamamu dulu. Kita ceritakan untuk melewati waktu luang,
yang percuma jika hanya dihabiskan untuk tidur, menurutku. Begitu juga
menurutnya, mungkin.
I
will be there
Saat
kamu memerlukan, aku pasti ada. Entah untuk membantu hal-hal kecil, atau bahkan
hal-hal besar, aku mencoba untuk membantumu. Dengan ikhlas, tanpa meminta
pamrih. Selayaknya customer service yang siap melayani anda selama jam kerja,
atau seperti pegawai rumah sakit gawat darurat yang buka 24 jam untuk melayani
pasien.
Always be near
Selalu
ada dimana pun kamu sedang berada. Bukan di sisi raga mu, tapi di pikiran ku,
di dalam hatiku. Mungkin hanya aku yang merasan itu. Tidak tahu apa yang kamu
rasakan. Yang pasti, selalu berusaha untuk bisa membuat kamu senang. Didekat
ataupun di tempat yang jauh, dari keberadaanmu.
And we can go all the way
Kita
bisa bersama dimanapun, melakukan hal-hal yang menyenangkan. Membuatmu bahagia
itu yang terutama untukku. Semua bisa kita kerjakan bersama. Masalah kecil mu
dengan kekasihmu, masalah kecil pula untukku. Kita selesaikan bersama. Aku
hanya sekedar membantu. Sampai terselesaikannya semua, sampai kamu kembali
tersenyum bebas.
Everytime I secretly hope that you'll treat me differently
Setiap
detik setiap menit, setiap hari setiap minggu, dimana ku lalui bersamamu, aku
selalu berharap pada kemungkinan yang sedikit membuat pesimis. Berharap kamu
akan memperlakukanku dengan cara yang berbeda. Dengan cara yang aku inginkan.
Dengan cara yang tidak hanya sekedar ... . Teman.
To
every sleepless nights we've spent
Untuk
setiap malam yang telah kita habiskan bersama. Bergadang sampai larut malam.
Waktu untuk tidur hanya beberapa jam. Tidak cukup untuk membuat otak istirahat.
Seperti baru sebentar menutup mata, tiba-tiba alarm jam berdering membangunkan
mata yang sudah berkantung, akibat malam-malam sebelumnya seperti itu juga.
Seperti rutinitas yang kurang bermanfaat, tapi tidak merasa rugi menjalaninya.
Talking about our lives and understand
Setiap
malam, membicarakan hal-hal yang terjadi hari itu. Bergantian, aku kamu, kamu
aku. Kita saling mengerti apa yang dirasakan. Saling memberikan respon yang
biasa tapi cukup menarik untuk di bicarakan lebih lanjut. Sehingga tak terasa
malam berlalu begitu saja. Jarum jam sepertinya berputar lebih cepat dari
biasanya. Tidak seperti saat tidak ada kamu, dia berputar seperti siput yang
sedang belajar berjalan.
How you said that i'm one in a million
Kamu
sering berkata, bahwa hanya aku, satu-satunya spesies manusia dibumi yang
berpenduduk ribuan juta ini, yang memiliki karakter yang sesuai dengan yang
kamu miliki. Merasa penting hidup di dunia ini, saat tahu hal itu. Seperti
halnya angka 1 pada angka 1.000.000. Saat angka 1 nya dihilangkan, tidak akan jadi
1 juta lagi. Hanya kumpulan angka 0 yang tidak ada harganya dalam bidang
keuangan. Melengkapi kebahagian terlahir ke bumi, dan bisa bertemu kamu,
diantara milyaran manusia di dunia ini, tanpa menggunakan radar neptunus.
But never in a million years
Tetapi
walaupun menunggu beberapa bulan, menunggu beberapa tahun, atau bahkan sampai
jutaan tahun berlalu, tetap saja tidak akan terwujud. Bagaikan lowongan
pekerjaan yang hanya kamu yang bisa menempatinya. Harapan yang hanya bisa kamu penuhi
pewujudannya.
I will end up being your boyfriend
Mengakhiri
semua ini. Mengakhiri semua yang sudah kita lalui bersama. Dan memulai keadaan
yang baru, menjadi kekasih mu. Menjadi sesuatu yang lebih penting, lebih
berharga dari hanya sebatas teman. Itu sangat tidak mungkin.
We will always be just friends
Kita
akan selalu begini. Selalu bersama. Selalu berbagi. Selalu selamanya hanya
sebatas teman. Atau mungkin sahabat. Entahlah. Tapi yang jelas hanya sebatas
teman.
I
will be here when he's gone
Aku
akan selalu ada untukmu. Saat kamu sedih, saat dia meninggalkanmu, saat itu
juga aku ada untuk menenangkanmu. Dengan cara apapun. Agar kamu kembali
bangkit. Kembali menjalani hidup seperti biasanya.
After all i'm the guy you always talked to since we were 16
Tidakkah
kamu sadari, aku selalu ada untukmu mulai kita kecil. Saat masa-masa putih
abu-abu pun kita sudah bersama melewati hati. Akulah orang yang selalu memberi
masukan, selain orang tuamu pastinya.
This
is how the story goes , The friendship ends
Ingin
sekali mengakhiri cerita ini. Cerita yang cukup lama tertulis di kehidupanku.
Berharap cerita ini hilang, dan persahabatan kita pun ikut hilang juga. Agar
semua berakhir indah. Tanpa dipenuhi keinginan tak berujung seperti ini. Cinta
bertepuk sebelah tangan, kadang disebut begitu.
But this is the start
Tetapi
tetap di sisi lain berharap itu akan menjadi hal yang indah. Sesuatu yang
diharapkan sejak lama. Awal dari sebuah hubungan yang nyata dalam kehidupan
ini.
I
wish it didn't have to be like this
Aku
kadang menyesal. Sepertinya semua ini salah. Tidak seharusnya aku merasakan hal
ini. Keadaan yang memaksaku untuk mencintainya dalam diam. Takut tidak
terbalas. Takut itu semua merusak situasi yang sudah lama berjalan.
I think about you every night and day
Setiap
hari, setiap malam, melakukan hal yang sama. Tidak pernah merasa bosan. Mungkin
karena cinta datang karena terbiasa. Aku memikirkannya setiap saat.
'Cus you're always there
Tidak ada komentar:
Posting Komentar